Lukisan atau seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang berbentuk dua dimensi, karya yang hanya mempunyai dua ukuran, yaitu panjang dan lebar, dan hanya bisa dinikmati dari satu sudut pandang. Anda bisa memilih alat dan bahan yang murah dan mudah di cari di toko alat tulis, misalnya kertas gambar dan pastel minyak atau pensil warna untuk teknik kering, cat air untuk teknik basah.
Melukis berbeda dengan menggambar. Perbedaannya pada melukis tekanan lebih pada ekspresi individual pelukisnya, contohnya bentuk lukisan tidak harus mirip dengan obyek yang di lukisnya,bahkan hasil lukisan tidak dikenali lagi obyeknya menjadi bentuk abstrak.
Pelukis bebas menerjemahkan obyek sesuai keinginannya. Pada kegiatan menggambar kemiripan dengan obyek memegang peranan penting, konsep tutur yang obyektif , jalan cerita,tema atau gagasan nampak jelas, sehingga penikmat tidak perlu mencari-cari arti apa yang dilihatnya.
Untuk bisa menikmati lukisan dengan lebih baik, kita perlu mempelajari tentangperkembangan seni lukis, dari aliran-aliran yang diciptakan pelukis sampai dengan konsep dan teknik pembuatannya.
Setelah mengetahui arti melukis,mari kita mulai dengan tahap pertama melukis, yaitu mempersiapkan peralatannya, seperti pensil HB untuk menggambar sketsa, penghapus pensil,dan pewarna.
Langkah ke satu adalah mencari ide lukisan. Anda bisa belajar dengan melihat lukisan-lukisan para pelukis professional tentunya, tetapi ada ide yang tersedia di lingkungan kita yaitu alam benda disekitar kita, benda mati maupun benda hidup bisa dijadikan model. Mulailah dari benda yang tidak bergerak, seperti sebuah daun, ranting, pohon,tanaman atau benda apa saja,
Langkah kedua membuat sket atau sketsa benda/obyek tersebut, buatlah lebih dari satu. Pilihlah sketsa yang paling bagus menurut anda untuk dipindahkan ke kertas gambar.
Perhatikan proporsi antara gambar dengan kertas gambar, jangan terlalu kecil, lebih baik yang besar, karena akan memudahkan dalam pewarnaannya nanti.
Anda bisa memodifikasi sketsa tersebut dengan cara menambah maupun mengurangi obyek lukisan demi artistiknya komposisi lukisan anda. Bahkan anda bisa abstrakkan sketsa anda menjadi komposisi bentuk-bentuk dan warna yang sama sekali berbeda dari obyek lukisan semula.
Terakhir adalah pewarnaan, apabila anda suka realis, warnailah sesuai warna obyek, anda bisa mewarna semau anda , misal seperti pelukis fauvis yang mewarnai obyek dengan warna-warna cemerlang,atau ekspresif seperti goresan Vincent Van Gogh atau Affandi.Selesailah lukisan anda,menyenangkan bukan? Ulanglah berkali-kali hingga hasilna memuaskan.
Jangan Lupa Baca Juga : Seni Patung Menajubkan di Tengah Hutan
Sumber : www.berkaryasenirupa.wordpress.com
No comments:
Post a Comment