Mimpi-mimpiku berbeda dan kata orang mimpi-mimpiku itu keren.
Hampir semua mimpiku tentang pengulangan, namun bukan dalam pengertian yang umum. Aku tidak telanjang dikelas atau dikejar oleh sesuatu. Melainkan, keadan dalam mimpi-mimpiku adalah bagian-bagian yang terus berulang.
Hampir setiap malam didalam tidurku, aku pergi ke salah satu dari beberapa tempat: sebuah taman hiburan di tengah kota, sebuah mall yang besar dan luas, sebuah hutan dengan lapangan yang luas ditengahnya.
Aku memantau sekelilingku, pepohonan, toko-toko, wahana-wahana, dan aku mengingat dengn jelas pengalaman-pengalaman yang ku dapat disana. Melihat toko yang menjual kostum mengingatkanku akan topeng karnaval yang hampirku beli disana. Mendengar suara wahana yang melaju di lintasan mengembalikan waktu saat aku menelan serangga di putaran kedua roller coaster. Pikiranku mengelana ketempat-tempat ini selama bertahun-tahun sementara tubuhku beristirahat.
Namun seminggu yang lalu pepohonan dihutan layu dan mati. Dihari senin wahana Round-Up di taman hiburan telah runtuh. Pada hari selasa kantor konsesi telah terbakar dan aku terbangun menghirup aroma popcorn hangus. Kemarin malam aku menemukan sebagian dari mall telah terbengkali dan bobrok. Aku tergelincir di atas manik-manik dari lampu gantung yang hancur berantakan diatas lantai keramik, dan pagi ini aku mendapat memar dari tempat aku terjatuh.
Mimpi-mimpiku berbeda dan orang bilang itu keren. Namun sekarang mimpi-mimpi itu mulai hancur, dan aku takut mimpi-mimpi itu ikut membawaku bersamanya.
Baca Juga : Creapy Pasta :Kisah Misteri "Deep See"
Baca Juga :
Credit to: Promiscuous_Sinatra
Source: here
No comments:
Post a Comment