Hal ini pun langsung ditanggapi
oleh kepala tim pengembangan program NASA Asteroid Robotic Redirect
Mission, Ben Reed, yang menjelaskan bahwa NASA sedang memiliki sebuah
teknologi canggih yang dapat `memusnahkan` kumpulan asteroid berbahaya
tersebut.
Bersama dengan para ilmuwan NASA lainnya yang bekerja dalam misi ruang angkasa yang berbeda, Reed menyebut teknologi itu dengan nama Asteroid Lander.
Reed menjelaskan, teknologi Asteroid Lander nantinya akan diprogram untuk mengubah arah jalur asteroid di luar angkasa. Lebih lanjut, Lander akan melengkapi dengan perangkat booster atau sebuah teknologi yang dapat mendorong asteroid untuk keluar dari jalur dan nantinya tidak akan menabrak bumi.
Bersama dengan para ilmuwan NASA lainnya yang bekerja dalam misi ruang angkasa yang berbeda, Reed menyebut teknologi itu dengan nama Asteroid Lander.
Reed menjelaskan, teknologi Asteroid Lander nantinya akan diprogram untuk mengubah arah jalur asteroid di luar angkasa. Lebih lanjut, Lander akan melengkapi dengan perangkat booster atau sebuah teknologi yang dapat mendorong asteroid untuk keluar dari jalur dan nantinya tidak akan menabrak bumi.
Reed menambahkan, Lander juga dapat digunakan untuk kepentingan
ilmiah dan juga bisa dipakai untuk mengambil potongan-potongan asteroid
untuk dibawa kembali ke Bumi dan dipelajari lebih lanjut.
“Kami memiliki teknologi untuk dapat menaklukan asteroid, dengan
teknologi yang sama, kami juga dapat menggunakan ini untuk
mempelajarinya,” ujar Reed sebagaimana dikutip laman CNN, Rabu (1/7/2015).
Untuk saat ini, Lander masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.
Reed dan timnya mengembangkan alat tersebut di sebuah tempat yang
bernama Cauldron, berlokasi di Goddard Space Flight Center di luar
wilayah Washington DC.
Selain pengembangan Asteroid Lander, terdengar kabar bahwa teknologi
pemusnah asteroid lainnya sempat dikembangkan oleh sekelompok ilmuwan
dari Iowa State University.
Bahkan, mereka menggelontorkan dana hingga US$ 500 juta atau sekitar
Rp 6,6 triliun untuk mengembangkan sebuah teknologi dimana nantinya
dapat meledakkan asteroid di luar angkasa.
Namun demikian, teknologi tersebut terbilang tidak rasional.
Pandangan ini disampaikan langsung oleh pihak ilmuwan lainnya yang
berpendapat bahwa teknologi peledakan justru lebih berbahaya.
Sebab, efek ledakan dari asteroid nantinya akan menimbulkan fragmen
pada bebatuan dari kehancuran asteroid. Justru, bebatuan tersebut malah
lebih berbahaya jika masuk ke Bumi.
Untuk saat ini, teknologi Asteroid Lander masih bisa dibilang paling
masuk akal dan tergolong aman untuk mengubah arah jalur asteroid.
sumber : http://news.liputan6.com
No comments:
Post a Comment