Cerita mengenai fenomena penampakan hantu telah ada sejak lama dan hal
ini terus menarik perhatian banyak orang bahkan hingga sekarang.
Sebagaimana kemunculan penampakan hantu adalah hal yang tidak dapat
dijelaskan oleh banyak orang, maka ada juga orang-orang yang menjelaskan
hal tersebut secara ilmiah.
Jika biasanya orang yang tidak percaya dengan keberadaan hantu
mengatakan bahwa hantu hanyalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan
secara verbal oleh diri kita. maka mungkin 10 penjelasan ilmiah berikut
ini dapat membantu Anda menjelaskan fenomena penampakan hantu itu dalam
cara yang lebih verbal.
10. Lelucon
Hantu adalah salah satu hal yang tidak dapat dibuktikan namun tetap dipercaya oleh banyak orang.
Menyadari hal ini ada saja orang-orang yang ingin berusaha mencari
keuntungan dari fenomena tersebut, baik karena alasan pamor atau lelucon
semata. Pada saat melakukan investigasi penampakan hantu, hal pertama
yang harus diperhatikan adalah fenomena yang ternyata sama sekali tidak
memiliki hubungan paranormal. Mungkin saja sebuah laporan penampakan
hantu terjadi hanya karena tindakan anggota keluarga atau orang-orang
yang berusaha menciptakan sebuah lelucon atau bahkan ingin menjual
cerita tersebut.
Namun ada kalanya karena investigasi sudah dilakukan, orang terkait
terlalu malu untuk mengakui bahwa itu adalah lelucon yang diciptakannya.
Hal ini menyebabkan lelucon itu menjadi kepercayaan berkepanjangan yang
menyebar ke lingkungan sekitar. Jadi tentunya jika Anda mendengar ada
penampakan hantu, hal utama yang harus dipastikan adalah itu bukan
rekayasa orang lain.
9. Kesalahan Otak
Biasanya orang-orang melihat penampakan hantu lebih dalam wujud yang
membuat mereka merinding seperti wujud pria tentara perang dunia, raden
zaman kuno, dan seterusnya. Ternyata hal seperti itu terjadi karena
pikiran kita sedang tidak fokus. Joe Nickell,
peneliti senior dari komite untuk penyelidikan skeptis mengatakan bahwa
hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti pikiran yang
terganggu, kurang tidur, kelelahan, atau Temporal Lobe Epilepsy (bagian
otak yang terasosiasi dengan penglihatan).
Saat otak kita sedang lelah atau tidak fokus maka otak kita akan secara
sendirinya berusaha mengisi segala informasi di sekitar kita dengan
informasi visual yang tidak lengkap. Baik karena kelopak mata Anda yang
berkedut atau serangga yang lewat di depan mata Anda, hal itu
menyebabkan pikiran kita tertipu dan menganggap bahwa kita melihat
sesuatu yang mengerikan. Pada umumnya hal ini terjadi dalam waktu
singkat.
8. Titik Dingin
Saat Anda sedang menjelajahi sebuah tempat di malam hari, Anda
merasakan udara yang tiba-tiba saja semakin dingin. Akan tetapi begitu
Anda berjalan ke arah lain temperatur tersebut kembali menjadi normal.
Para ahli paranormal biasa menyebut hal ini sebagai cold spot atau titik
dingin. Mereka mengatakan bahwa hal ini terjadi karena si hantu
mengambil energi di sekitar mereka termasuk panas di udara.
Sayangnya, para ilmuwan memiliki penjelasan yang lebih membosankan
namun sederhana. Titik dingin ini terjadi karena udara dingin yang masuk
dari jendela atau ventilasi rumah. Walaupun sebuah ruangan tertutup
rapat, setiap objek memiliki temperatur mereka sendiri dan beberapa
permukaan lebih panas dibandingkan yang lainnya. Untuk menstabilkan
temperatur ruangan, objek-objek itu melepaskan panas mereka dalam sebuah
proses yang disebut konveksi. Di sinilah udara panas naik ke tempat
yang lebih tinggi dan udara dingin turun ke tempat yang lebih rendah.
Perubahan inilah menyebabkan rasa dingin di kulit manusia.
7. Histeria Massa
Pada Juni 2013, lebih dari 3.000 pekerja melakukan protes massal di sebuah pabrik Gazipur,
Bangladesh. Mereka bukan protes karena jam kerja yang terlalu panjang,
ataupun kenaikan gaji, namun karena mereka ingin seseorang mengusir
hantu di toilet pabrik tersebut. Diceritakan bahwa sebuah hantu yang
marah menyerang seorang pekerja di toilet wanita, menyebabkan semua
orang menjadi panik. Huru hara terjadi sampai pada batas polisi harus
mengambil tindakan tegas. Hal serupa juga terjadi di sebuah sekolah di
Patong, Phuket, Thailand saat 22 murid masuk rumah sakit karena
dipercaya melihat hantu wanita tua.
Setelah penyelidikan dilakukan ternyata diketahui bahwa para pekerja
dan para murid menderita fenomena yang dikenal sebagai histeria massa.
Delusi ini terjadi saat sekumpulan orang berada dalam lingkungan yang
menekan mereka, seperti sekolah atau tempat kerja yang sibuk contohnya.
Tekanan jangka panjang itu pada akhirnya menyebabkan rasa pusing, mual,
hingga kejang-kejang. Apabila di antara orang-orang itu ada orang yang
percaya akan kejadian paranormal maka laporan penampakan hantu akan
dapat ditemukan. Dari yang tadinya hanya beberapa orang menderita gejala
ini, orang lain juga akan menderita gejala serupa karena lingkungan
yang sama. Inilah yang pada akhirnya mengerah ke histeria massa.
6. Ideomotor
Di dunia paranormal ada berbagai medium dan cara yang memperbolehkan
seseorang berbicara dengan orang-orang yang telah meninggal. Salah satu
cara paling terkenal adalah Papan Ouija (Ouija Board). Orang-orang akan
meletakkan tangan mereka di sebuah medium dan menanyakan si hantu sebuah
pertanyaan. Papan yang berisikan angka, huruf, dan kata-kata sederhana
seperti "iya" atau "tidak" ini akan menjadi medium jawaban si hantu.
Ternyata penjelasan ilmiah di balik fenomena hantu ini adalah kekuatan
dari sugesti. Kekuatan sugesti membuat seseorang menggerakkan ototnya
secara tidak sadar. Pada tahun 1853, pembuktian dilakukan dengan membagi
sekumpulan partisipan menjadi 2 grup yang sama jumlhanya. Grup pertama
diberitahukan bahwa sebuah meja akan bergerak ke kanan sedangkan grup
lain diberitahukan ke kiri. Mereka kemudian duduk di meja yang sama dan
meja itu tidak bergerak. Tapi pada saat semua partisipan diberitahukan
ke 1 arah yang sama, efek ideomotor terjadi dimana meja itu digerakkan
secara tidak sadar ke arah yang diberitahukan.
5. Rangsangan Listrik di Otak
Banyak saksi yang melaporkan fenomena penampakan hantu dalam bentuk
bayangan gelap berwujud manusia. Banyak orang percaya bahwa itu adalah
setan, iblis, doppleganger, atau tubuh astral. Akan tetapi, para peniliti memiliki teori ilmiah yang telah dibuktikan.
Seorang peneliti Swiss membuktikan hal itu dengan melakukan sebuah
eksperimen elektrik ke otak seorang partisipan. Si partisipan kemudian
melaporkan bahwa ia melihat seorang bayangan duduk di belakangnya,
mengikuti segala gerakannya hingga saat si dokter meminta si partisipan
membaca sebuah kartu, si bayangan mencoba untuk mengambil kartu itu dari
tangan si partisipan.
Yang sebenarnya terjadi aalah si penelisi merangsang bagian otak yang
dikenal sebagai left temporoparietal junction, yakni bagian otak yang
membantu kita membedakan diri kita dan orang lain. Gangguan pada bagian
otak itu menyebabkan seseorang menciptakan manusia bayangan sebagaimana
diceritakan di atas. Hal ini mungkin adalah penjelasan di balik
penampakan bayangan hantu yang dilaporkan orang-orang.
4. Karbon Monoksida
Pada tahun 1912, sebuah keluarga pindah ke rumah yang relatif besar
namun sayangnya rumah itu adalah rumah berhantu yang menyeramkan. Dalam
rumah itu terkadang akan terdengar pintu yang dibanting, perabotan yang
bergerak sendiri, dan langkah kaki dalam ruangan yang kosong. Di malam
hari, sepasang pria dan wanita akan terlihat berdiri di samping ranjang
dan kemudian lenyap begitu saja. Seiring berjalannya waktu, tumbuhan di
rumah tersebut mulai layu. Barulah diketahui bahwa ternyata terjadi
kebocoran perapian di rumah itu. Perapian yang seharusnya membuang
residu asap ke cerobong malah mengarahkanya balik ke rumah itu. Pada
akhirnya diketahui bahwa keluarga tersebut menderita keracunan Karbon
Monoksida (CO).
Karbon Monoksida sendiri adalah gas tidak terlihat dan tidak berbau
yang sangat berbahaya. Gas ini akan menyebabkan seseorang kekurangan
oksigen. Kekurangan oksigen ini membuat seseorang lemas, mual, pusing,
halusianasi, hingga akhirnya kematian. Halusinasi inilah yang diderita
keluarga di atas. Kasus serupa juga terjadi di tahun 2005, saat seorang
wanita melaporkan fenomena penampakan hantu di kamar mandinya yang
ternyata ada kebocoran pemanas air, membuat rumah itu penuh dengan
Karbon Monoksida.
3. Sleep Paralysis
Kelumpuhan tidur (sleep paralysis) atau yang lebih dikenal sebagai
fenomena ketindihan adalah sebuah kejadian dimana saat Anda terbangun di
malam hari, Anda sama sekali tidak dapat bergerak, tidak dapat
bersuara, yang dapat Anda lakukan hanyalah terbaring ketakutan dengan
mata terbuka. Kejadian seperti ini sering sekali dikaitkan dengan setan
atau hantu.
Pada kenyataannya hal itu sama sekali tidak benar karena ada penjelasan
ilmiah di balik hal ini. Fenomena "ketindihan setan" atau kelumpuhan
tidur ini sebenarnya terjadi saat pikiran dan tubuh kita tidak
tersinkronasi. Biasanya saat seseorang tidur, tubuh dan pikiran mereka
akan secara tidak sadar perlahan-lahan relaks hingga terlelap namun
terkadang pikiran mereka tetap sadar, inilah yang menyebabkan mereka
tidak dapat menggerakkan tubuh mereka. Hal ini sering terjadi saat
seseorang mulai terbangun atau memasuki tahapan tidur yang dikenal
sebagai tidur REM (Rapid Eye Movement).
Lalu bagaimana dengan penampakan hantu yang terlihat saat kelumpuhan
terjadi? Penampakan itu sebenarnya adalah halusinasi yang terjadi karena
rasa takut dan pikiran yang belum sadar sepenuhnya baik karena rasa
ngantuk saat bangun atau rasa lelah saat tertidur.
2. Infrasonik
Setiap suara memiliki frekuensi mereka sendiri dan telinga manusia
dapat mendengar suara dengan berfrekuensi 20 Hz hingga 20.000 Hz. Suara
dengan frekuensi kurang dari 20 Hz inilah yang dikenal dengan nama
infrasound atau infrasonik. Walaupun kita tidak bisa mendengarnya namun
ternyata kita dapat merasakannya. Kenyataannya, banyak di antara kita
yang cukup sensitif terhadap suara infrasonik ini.
Infrasonik ini sendiri dapat tercipta dari fenomena alam seperti angin,
iklim, dan juga peralatan rumah tangga kita. Yang mengerikannya adalah
infrasonik dapat menyebabkan berbagai pengaruh aneh, dimulai dari rasa
mual, ketakutan berlebih, kegelisahan, merinding, hingga kegilaan.
Sebagaimana mata manusia juga terpengaruh oleh frekuensi sekitar kita,
infrasonik yang mendekati 20 Hz dapat menyebabkan mata manusia bergetar
yang pada akhirnya membuat seseorang percaya ia melihat sebuah
penampakan hantu padahal pada kenyataannya tidak.
1. Alasan Psikologi
Ternyata ada cukup banyak penjelasan nyata mengenai fenomena penampakan
hantu. Loyd Auerbach, pemburu hantu dan penulis buku terkait penampakan
telah melakukan investigas selama 30 tahun. Namun ia mengakui bahwa
kebanyakan penampakan hantu yang dilaporkan ternyata dapat dijelaskan
secara ilmiah.
Ia mengatakan bahwa biasanya penampakan hantu itu hanyalah karena
alasan psikologi semata. Mereka yang melaporkan telah melihat penampakan
hantu ternyata berada dalam kondisi yang terlalu sensitif, baik karena
rasa takut, acara TV, depresi, dan seterusnya. Pikiran manusia itu
menakjubkan, apalagi saat seseorang sedang berada dalam kondisi seperti
itu maka hanya dengan rangsangan yang relatif ringan maka mereka dapat
menciptakan halusinasi mereka sendiri.
Baca Juga : 10 Kuburan Eksotis Dan Angker du Dunia
No comments:
Post a Comment