Makhluk itu seperti keluar langsung dari novel Lovecraft. Makhluk besar bertantakel raksasa dan gigi yang bergeriri, ukurannya ratusan bahkan ribuan kali lebih besar dari
kapal selam, aku menghitung paling tidak sepuluh mata yang besar, setiap bola mata itu memencarkan ancaman seperti melayang di kedalaman.
kapal selam, aku menghitung paling tidak sepuluh mata yang besar, setiap bola mata itu memencarkan ancaman seperti melayang di kedalaman.
Dengan cepat Jenny mematikan lampu melaju menjauh. Jika makhluk itu melihat kami dan menyerang, kami akan hancur seperti semut. Kami kabur, ketakutan akan tentakelnya yang akan meremukkan kami dan membuat jantung kami berdetak kencang.
“Kita harus pergi dari sini.” kata Jenny ketika makhluk itu tak terlihat lagi. “Ayo.”
“Tidak bisa, kita turun sejauh ini untuk mencari spesies baru, dan saat kita baru melihat satu kita pergi begitu saja?, kita seperti serangga jika dibandingkan dengan makhluk itu, dia mungkin tidak dapat melihat kita.”
Setelahnya, aku melihat keluar dan melihat makhluk itu dari kajauhan.
“Awas, dia kembali.” Aku memperingatkan. Dan menyadari setelahnya ada sesuatu yang aneh. Makhluk itu terbaring tak bergerak di dasar laut. Sekumpulan awan hitam terpancar darinya, dan aku menyadari itu adalah darah.
“Apa yang terjadi dengannya?” Kami mendekat dengan gugup.
Makhluk itu mati. Luka yang besar tertoreh di tubuhnya, dan beberapa tentakelnya terlepas. Kami memandanginya selama beberapa saat, mencoba memahami keadaan.
“Sesuatu telah membunuhnya,” Jenny berbisik. “Apa yang mungkin membunuhnya?”
“Itu,” sergah Mike, menunjuk. Aku berbalik dan melihat makhluk yang kedua kerongkongan yang sangat besar dan terbuka lebar , siap untuk menalan kami.
Baca Juga : Creapy Pasta :Kisah Misteri "Deep See"
Credits to: DarkAlliGator
Source: here
No comments:
Post a Comment